Perlengkapan-Perlengkapan yang Sering Dilupakan Oleh Para Pendaki Pemula – Bagian I

Saat akan mendaki, seseorang, terutama pendaki pemula, lebih berfokus kepada bawaan-bawaan besar dan pokok apa yang akan mereka bawa. Sampai-sampai, hal ini terkadang membuat mereka melupakan barang-barang sepele, yang kayaknya enggak penting-penting amat, tetapi kalau sampai lupa membawa, bakal berabe juga deh perjalanan.

Di sini ada beberapa barang bawaan yang seringkali terlupakan oleh pendaki gunung pemula. Mungkin, beberapa ada yang cocok denganmu, dan beberapa ada yang tidak. Tapi bisa dipastikan bahwa semua yang tertulis di sini adalah perlengkapan yang memang kebanyakan pendaki pemula sering melupakannya. Apa sajakah itu? Ini dia:

Korek api

Yakin deh, kamu yang perokok, pasti sering melupakannya. Gara-garanya ya itu tadi, kamu berfokus pada hal-hal besar apa yang ingin kamu bawa, sampai-sampai, rokok yang mungkin sudah jadi kebutuhanmu saja, dibawa, tapi korek apinya lupa.

Sebetulnya, fungsi korek api buat pendaki bukan cuma soal buat ngerokok aja. Kalau kamu butuh bikin api unggun pun, yang namanya korek api ini juga pasti butuh banget. Ada dua jenis korek api: gas dan korek api kayu. Keduanya, sama-sama punya kelemahan, sih. Selain mudah rusak, korek api kayu juga bakal enggak berfungsi ketika hujan tiba. Atau minimal, kebasahan, lah. Bisa kena embun, mungkin. Korek api gas pun demikian, ia jadi tak berfungsi tatkala cuaca dingin tiba.

Tapi kamu enggak perlu khawatir, karena solusinya, kamu bisa memakai fire starter. Ia tahan dari berbagai cuaca ekstrim, loh. Selain itu, fire starter juga gampang banget menghasilkan api. Untuk pembeliannya, mungkin kamu bisa cari-cari di online shop, deh.

Masker

Masker merupakan salah satu barang bawaan yang sering dilupakan oleh pendaki pemula. Padahal, masker ini penting banget untuk menghalau debu-debu yang beterbangan selama perjalanan. Apalagi saat kamu mendaki gunung dengan aktivitas vulkanik tinggi. Tentu, pentingnya masker, selain bisa menghalau beterbangannya debu-debu, juga bisa melindungi dari asam sulfatara yang dikeluarkan oleh gunung.

See also  Contoh Pamflet Tempat Wisata Beserta Templatenya

Karena kamu seorang pendaki, tentu dalam memutuskan untuk membawa suatu barang, pertimbangan antara praktis dan multi fungsi sangat penting sekali. Termasuk soal masker. Kalau bisa, sih, lebih baik membawa buff saja. Ini bentuknya adalah kain persegi, dan bisa kamu peroleh di pinggir-pinggir jalan atau lampu merah, yang biasanya menjual buff. Selain sebagai masker, ini juga bisa berfungsi sebagai ikat kepala dan penahan keringat, loh.

Jarum dan benang

“Buat apa bawa ini? Enggak penting banget!” begitu kata pendaki pemula yang belum kenal medan.

Guys, di gunung itu banyak hal yang enggak bisa kita prediksi, loh. Salah satunya, hewan liar yang berpotensi mengganggu kenyamananmu saat beristirahat dalam tenda. Kasus yang pernah atau bahkan mungkin sering terjadi adalah, diseruduknya tenda oleh babi.

Benang dan jarum tentu hanya benda kecil, sih. Tapi kalau kasus di atas menimpamu, lalu tendamu robek, berabe juga loh kalau enggak ada jarum dan benang. So, bawalah benda kecil yang beratnya enggak ada 1 kilogram ini. Mana tahu kamu membutuhkannya.

Kantong sampah

Ini bisa kamu bawa sendiri dari rumah, atau beli di toko plastik juga bisa. Plastik doang, loh. Bukan barang langka. Jadi pasti enggak akan susah nyarinya, dan harus banget dibawa.

Kenapa?

Karena kantong sampah ini punya banyak fungsi. Bisa kamu pakai untuk menaruh pakaian-pakaian kotormu, juga, sampah-sampah yang kamu kumpulkan selama perjalanan. Ingat, orang yang ingin mendaki gunung itu tidak hanya kamu. Tetapi juga orang-orang zaman anak-anak serta cucu-cucumu kelak. Jadi, jagalah gunung, sebagaimana kamu menjaga hati. Aduh, malah jadi bahas politik. Intinya, jaga gunung, agar generasi berikutnya bisa turut menikmatinya.

See also  Liburan ke Bangkok dengan Penginapan Cuman Rp 300 ribuan, Check This Out !

Peluit

Kalau kamu rombongan, penting banget untuk membawa peluit. Bukan. Bukan karena di gunung nanti, selain menjadi pendaki, kamu juga merangkap sebagai wasit. Bukan. Tetapi lebih karena pentingnya benda kecil ini untuk urusan koordinasi antara kamu dan rombongan.

Kamu dan rombongan mungkin bisa menyepakati, seperti, kalau tiupan 1 kali maknanya apa, tiupan 2 kali maknanya apa, dan seterusnya. Sehingga, saat ada 1 orang tersesat, atau tak terlihat dalam rombongan, melalui peluit ini, kamu bisa menentukan langkah-langkah penanganan tertentu.

Pisau

Pisau lipat Swiss Army sejenis victorinoc mungkin bisa kamu jadikan pilihan. Benda kecil ini sering dilupakan oleh pendaki pemula. Menganggapnya tak begitu penting. Padahal, banyak hal dalam perjalanan yang sangat membutuhkan benda kecil nan sepele ini.

Pisau kecil ini bisa berfungsi jika saat dalam perjalanan, kamu menemui bahaya seperti bertemu dengan hewan-hewan liar. Bisa juga kamu gunakan untuk menggali lubang, saat ingin buang air besar. Bisa juga untuk membuat galian, untuk membuang sisa makanan. Atau, memancang tali saat ingin memasang tenda, sampai hal paling primer dari fungsi pisau kecil ini, yakni memasak.

Bagaimana, dari benda-benda kecil di atas, ada yang pernah kamu lewatkan saat membawa hingga menyesal ketika berada dalam perjalanan? Besok-besok, karena sudah tahu, jangan sampai kelewatan lagi, ya!

Ada banyak barang, sebetulnya. Tapi kalau semua dimuntahkan pada artikel ini, nanti panjangnya bakal enggak ketulungan. Makanya, dibuat 2 bagian. Ini adalah artikel bagian pertama. Artikel bagian kedua, nantikan di postingan berikutnya.

Kamu ada saran bawaan lain yang harus banget dibawa? Tulis saja di kolom komentar.

No Responses

Add Comment