Salah satu bunga terindah yang disimbolkan sebagai lambang keabadian adalah bunga Edelweiss. Dikenal juga dengan nama bunga senduro, bunga satu ini bisa tumbuh di pegunungan serta bisa bertahan di tanah tandus. Bahkan, dikatakan bahwa bunga ini dapat bertahan hingga 100 tahun lamanya.
Dengan bentuknya yang kecil, putih, bersih, dan cerah, Edelweiss hanya dapat ditemukan di dataran tinggi. Bunga yang masuk dalam kategori langka ini tidak jarang ditemukan pendaki gunung yang sedang mendaki menuju puncak.
Disebut sebagai bunga yang menyimbolkan keabadian, bunga ini bisa tetap hidup di tengah cuaca yang dingin. Meski begitu, Edelweiss hanya dapat bertahan hidup pada ketinggian tertentu dan akan layu jika dibawa ke dataran yang lebih rendah.
Edelweiss memiliki hormon etilen yang dapat membantu mencegah kelopak bunga merontok sehingga mendukung pertumbuhan tanaman yang pesat. Oleh karena itu, Edelweiss dapat mekar hingga dalam waktu yang lama.
Bunga jenis ini biasanya mekar antara bulan April dan Agusus pada level ketinggian dataran lebih dari 1800 meter di atas permukaan laut. Edelweiss yang cantik ini biasanya tumbuh di akhir musim hujan dan membutuhkan sinar matahari yang terang agar bisa mekar.
Meskipun bunga ini sangat cantik dan menarik, tetapi patut dicatat bahwa bunga Edelweiss dilarang untuk dipetik dan dibawa pulang. Meski begitu, kamu bisa tetap mengabadikannya dengan menggunakan kamera yang kamu bawa.
Namun, ada juga beberapa tempat yang membudidayakan bunga ini secara khusus. Terlepas dari sedikit perbedaan yang ditemukan antara bunga yang hidup di dataran tinggi dengan bunga hasil budidaya, banyak wisatawan yang datang dan membeli suvenir bunga Edelweiss hasil budidaya untuk dibawa pulang.
Tidak hanya untuk pajangan saja, budidaya Edelweiss juga dimanfaatkan oleh masyarakat suku Tengger di Bromo, Jawa Timur untuk melangsungkan upacara adat. Dengan dikembangkannya area budidaya Edelweiss, juga menjadi sarana edukasi untuk anak sekolah dan masyarakat pada umumnya yang ingin tahu lebih lengkap mengenai Edelweiss.
Jenis bunga ini tidak hanya ditemukan di Indonesia saja, tetapi juga di negara-negara lain. Beberapa negara diantaranya meliputi Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Swiss, Bulgaria, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Austria.
Di Indonesia, terdapat beberapa gunung yang memiliki taman bunga Edelweiss. Berikut ini beberapa gunung yang memiliki tanaman indah ini.
Gunung Gede dan Pangrango
Pada area dua gunung yang bersebelahan ini, bunga Edelweiss tumbuh dan memiliki taman sendiri yang sangat cantik. Terletak di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, para pendaki gunung dapat singgah untuk melihat keindahan bunga berwarna putih ini.
Dekat dengan puncak Gunung Gede, bunga Edelweiss terletak di Alun-Alun Surya Kencana. Kamu juga bisa menjelajahi Lembah Mandawalangi untuk melihat keindahan Edelweiss di Gunung Pangrango.
Gunung Semeru
Sebagai salah satu gunung yang jadi favorit para pendaki gunung, Gunung Semeru ini dijuluki sebagai atap Jawa. Terletak di Jawa Timur, gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Dengan ketinggian 3676 mdpl, gunung ini juga menjadi rumah bagi bunga Edelweiss.
Para pendaki dapat menemukan bunga Edelweiss di antara Kalimati dan Pos Jambangan. Bunga Edelweiss juga bisa kamu nikmati keindahannya di Desa Wisata Edelweiss Hulun Hyang yang terletak di Wonokitri.
Gunung Lawu
Gunung Lawu terletak di antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur dan dikenal dengan padang bunga Edelweiss yang luas. Tidak perlu sampai mendaki hingga ke puncak, para pendaki yang datang bisa melihat keindahan bunga ini dari puncak Hargo Dumilah.
Tidak hanya itu, bunga Edelweiss juga bisa ditemukan di sepanjang jalan menuju Candi Cetho. Berbeda dengan tempat lain, para pendaki yang beruntung bisa menemukan bunga Edelweiss berwarna ungu yang berbeda dari taman bunga Edelweiss lainnya.
Gunung Merbabu
Bunga Edelweiss juga tumbuh di gunung Merbabu yang dataran tingginya mencapai lebih dari 3000 meter di atas permukaan laut. Pendaki gunung harus berjalan menuju puncak Triangulasi untuk menemukan kumpulan bunga-bunga cantik ini.
Lokasinya bisa ditempuh dari selatan melalui jalur Gancik atau Selo. Di puncak, atau lebih tepatnya, Sabana Satu, kamu dapat menyaksikan keindahan hamparan bunga Edelweiss yang luas dan cantik. Jangan lupa untuk abadikan baik dengan kamera atau smartphone yang kamu bawa. Namun, jangan dipetik atau dibawa pulang ya!
Gunung Sindoro
Terletak 3150 meter di atas permukaan laut, bunga Edelweiss dapat ditemukan di beberapa titik menjelang puncak. Melewati jalur Kledung, tidak sedikit pendaki yang berpose dengan bunga Edelweiss serta mengabadikan kecantikan bunga abadi ini.
Saat mendaki gunung yang terletak di Jawa Tengah ini, banyak yang tidak ingin melewati kesempatan untuk bangun pagi dan melihat indahnya hamparan bunga Edelweiss. Oleh karena itu, para pendaki bisa menginap dalam tenda di basecamp Bansari, Temanggung untuk menikmati keindahan bunga ini. (ADV)